Kamis, 06 Oktober 2011

teknologi internet dan pemanfaatannya

            Teknologi informasi yang berbasiskan internet dari tahun ke tahun semakin banyak diminati khusunya bagi para pelajar dan mahasiswa yang menggunakan  internet sebagai keperluan pendidikannya atau bahkan banyak masyarakat yang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi. Karena, internet lebih efisien dan lebih gampang untuk diakses dari mana pun.
          Pada mulanya, internet digunakan di Amerika serikat untuk kepentingan militer.  Tahun 1969, Departemen Pertahanan Amerika membuat suatu sistem yang menghindarkan terjadinya informasi terpusat yang apabila terjadi perang dpat mudah dihancurkan jadi, bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis di pindahkan ke sambungan lainnya. Setelah digunakan untuk kepentingan militer , kemudian para ilmuwan di Amerika mulai menggunakan internet bagi kepentingan pendidikan untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Awal tahun 1990 pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial dan kemudian setelah tahun 1990 perkembangan teknologi internet pun mulai pesat dan menyebar ke Negara-negara di kawasan Asia, Eropa dan Australia.
          Teknologi Informasi semakin maju, menghapus batas Negara serta budaya. Tak terkecuali bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Meskipun penetrasi telepon masih belum sepenuhnya menjangkau saudara – saudara kita di seluruh penjuru Tanah Air, namun harus diakui gelombang penetrasi internet sudah sedemikian dahsyatnya.
Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), rata–rata pertumbuhan internet di Indonesia mencapai 25 persen–40 persen per tahun. Di tahun 2008 ini pengguna internet Indonesia diperkirakan 27 juta.
Penggunaan internet dari tahun ke tahun akan semakin membludak seiring dengan semakin banyaknya akses poin internet seperti warnet, Wi-Fi di pusat-pusat keramaian, 3G, HSDPA dan lain-lain. Bahkan, bukannya tak mungkin jika proyek Palapa Ring sukses, bakal tersedia bahdwidth Internet bagi 40.000 desa.
Harus diakui, teknologi informasi bisa menjadi pisau bermata dua. Aksesnya yang begitu besar mampu menyediakan beragam informasi, tanpa terkecuali pornografi dan kekerasan. Namun bila dimanfaatkan dengan baik, teknologi informasi bisa menjadi saluran yang dahsyat untuk mendapatkan dan menyampaikan beragam informasi pengetahuan demi kemaslahatan umat manusia.
Ada beberapa unsur yang bisa menjadi fokus dalam pemerataan akses informasi dan Internet bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia. Diantaranya adalah e-ducation (pendidikan), dan e-conomy (ekonomi) yang dapat mengurangi gap teknologi komunikasi dan informasi antara pedesaan dan perkotaan.
Dengan kepraktisan dan kemudahan mengakses internet dimana pun dan kapan pun tidak menghalangi bahwa teknologi ini memiliki dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif :
-      Internet sebagai media komunikasi
-      Media pertukaran data
-      Media untuk mencari informasi atau data
-      Kemudahan memperoleh informasi
-      Bisa digunakan sebagai lahan informasi
-      Kemudahan dalam bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
Dampak negatif :
-      Pornografi
-      Penipuan
-      Dapat membuat seseorang kecanduan

Selain itu dalam internet pun memiliki banyak manfaat seperti lebih mudah untuk mencari suatu data dalam pembuatan suatu makalah ataupun skripsi,  dapat memudahkan dalam berbisnis,  dapat berinteraksi dengan banyak orang melalui jejaring sosial seperti : facebook,twitter,heello dan jejaring sosial lainnya serta dapat mencurahkan isi hati atau hobi menulis melalui blog atau hanya sekedar untuk berbagi pengalaman bagi semua rang di dunia ini.

Sumber : www.yahoo.com , www.google.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar