Kamis, 27 Oktober 2011

fenomena jejaring sosial

Jejaring sosial bukanlah suatu hal yang baru lagi bahkan saat ini semua masyarakat dari yang kecil sampai dewasa pun tergiur dengan jejaring sosial ini. jejaring sosial pun bermacam-macam serta beragam mengikuti perkembangan jaman, sebut saja friendster jejaring sosial yang satu ini di sebut-sebut menjadi awal munculnya jejaring sosial lainnya kemudian muncullah facebook kemudian yang terbaru saat ini adalah twitter yang masih di gunakan oleh masyarakat sehingga popularitas twitter menggantikan popularitas facebook.

Dalam situs sosial anda dapat menuliskan status atau hal-hal apa yang sedang anda lakukan atau megupload foto sehingga semua teman anda dapat melihatnya namun jejaring sosial pun selain dapat menambah pertemanan jejaring sosial pun menimbulkan dampak negatif yaitu permusuhan di antara satu sama lain seperti bales-balesan status yang akhirnya  menimbulkan pertengkaran.

Maka bagi anda yang hobi sekali mengupdate status serta mengupload foto harap berhati-hatilah jangan sampai mengakibatkan hal yang tidak di inginkan. so, belajarlah dari pengalaman bantyak orang serta lebih berhati-hatilah dalam bermain jejaring sosial  agar tidak menimbulkan suatu permasalahan yang berlebihan.

Jumat, 14 Oktober 2011

Etika Berinternet

ETIKA BERINTERNET
     Internet merupakan suatu jaringan komunikasi yang banyak di gunakan bahkan hampir seluruh penduduk dunia ini menggunakan internet dari mulai anak kecil sampai dengan orang dewasa. Internet menyediakan banyak data atau informasi yang kita inginkan mulai dari pelajaran bahkan games pun ada dalam dunia maya ini. Internet pun member kemudahan bagi anda semua hanya tinggal mengetik kata kunci yang anda inginkan lalu keluarlah semua data yang anda butuhkan.
          Etika sebenarnya mengikat erat pergaulan manusia di manapun ia berada, dan bagaimanapun cara atau media interaksi yang digunakan. Di masa kini media dan teknologi dalam pergaulan manusia telah berkembang sangat canggih. Hal ini menjadikan ruang dan waktu tidak lagi menjadi penghalang, dimanapun dan kapanpun komunikasi dapat dilakukan. Namun demikian, satu hal yang akan tetap terus berlaku, bahwa apa dan bagaimanapun media komunikasi yang digunakan harus tetap dilandasi dengan etika. Internet dengan berbagai aplikasinya banyak memberikan peluang pergaulan dunia maya yang tanpa batas. Mulai dari website, email, chatting, weblog, facebook, bahkan yang terbaru twitter semakin memanjakan manusia untuk saling berkomunikasi. Terlepas dari peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan, etika menjadi kunci utama yang harus senantiasa diterapkan. Dengan komunikasi yang beretika, maka tujuan komunikasi akan tercapai tanpa menimbulkan kecurigaan dan prasangka negatif.
          Tahukah anda jika etika dalam berinternet itu penting? Lalu bagaimanakah tata cara berinternet yang baik dan benar, berikut terdapat tata cara etika dalam berinternet.
Tata cara etika berinternet :
1.     Perlakukan e-mail secara pribadi
2.    Jangan membicarakan orang lain
3.    Jangan menggunakan huruf capital
4.    Jangan terlalu banyak mengutip
5.    Jangan menggunakan CC (Copy Carbon)
6.    Jangan gunakan format HTML
7.    Jawablah secara masuk akal
8.    Sebaiknya untuk efisiensi penggunaan kata, gunakan singkatan yang sudah lazim di gunakan
9.    Jangan pernah memberikan nomor telepon atau personal information
10. Gunakan internet untuk mencari informasi yang di perlukan, gunakan search engine yang tepat.

http://alfiannn.multiply.com/journal/item/4/Etika_berinternet

Kamis, 06 Oktober 2011

teknologi internet dan pemanfaatannya

            Teknologi informasi yang berbasiskan internet dari tahun ke tahun semakin banyak diminati khusunya bagi para pelajar dan mahasiswa yang menggunakan  internet sebagai keperluan pendidikannya atau bahkan banyak masyarakat yang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi. Karena, internet lebih efisien dan lebih gampang untuk diakses dari mana pun.
          Pada mulanya, internet digunakan di Amerika serikat untuk kepentingan militer.  Tahun 1969, Departemen Pertahanan Amerika membuat suatu sistem yang menghindarkan terjadinya informasi terpusat yang apabila terjadi perang dpat mudah dihancurkan jadi, bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis di pindahkan ke sambungan lainnya. Setelah digunakan untuk kepentingan militer , kemudian para ilmuwan di Amerika mulai menggunakan internet bagi kepentingan pendidikan untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Awal tahun 1990 pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial dan kemudian setelah tahun 1990 perkembangan teknologi internet pun mulai pesat dan menyebar ke Negara-negara di kawasan Asia, Eropa dan Australia.
          Teknologi Informasi semakin maju, menghapus batas Negara serta budaya. Tak terkecuali bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Meskipun penetrasi telepon masih belum sepenuhnya menjangkau saudara – saudara kita di seluruh penjuru Tanah Air, namun harus diakui gelombang penetrasi internet sudah sedemikian dahsyatnya.
Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), rata–rata pertumbuhan internet di Indonesia mencapai 25 persen–40 persen per tahun. Di tahun 2008 ini pengguna internet Indonesia diperkirakan 27 juta.
Penggunaan internet dari tahun ke tahun akan semakin membludak seiring dengan semakin banyaknya akses poin internet seperti warnet, Wi-Fi di pusat-pusat keramaian, 3G, HSDPA dan lain-lain. Bahkan, bukannya tak mungkin jika proyek Palapa Ring sukses, bakal tersedia bahdwidth Internet bagi 40.000 desa.
Harus diakui, teknologi informasi bisa menjadi pisau bermata dua. Aksesnya yang begitu besar mampu menyediakan beragam informasi, tanpa terkecuali pornografi dan kekerasan. Namun bila dimanfaatkan dengan baik, teknologi informasi bisa menjadi saluran yang dahsyat untuk mendapatkan dan menyampaikan beragam informasi pengetahuan demi kemaslahatan umat manusia.
Ada beberapa unsur yang bisa menjadi fokus dalam pemerataan akses informasi dan Internet bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia. Diantaranya adalah e-ducation (pendidikan), dan e-conomy (ekonomi) yang dapat mengurangi gap teknologi komunikasi dan informasi antara pedesaan dan perkotaan.
Dengan kepraktisan dan kemudahan mengakses internet dimana pun dan kapan pun tidak menghalangi bahwa teknologi ini memiliki dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif :
-      Internet sebagai media komunikasi
-      Media pertukaran data
-      Media untuk mencari informasi atau data
-      Kemudahan memperoleh informasi
-      Bisa digunakan sebagai lahan informasi
-      Kemudahan dalam bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
Dampak negatif :
-      Pornografi
-      Penipuan
-      Dapat membuat seseorang kecanduan

Selain itu dalam internet pun memiliki banyak manfaat seperti lebih mudah untuk mencari suatu data dalam pembuatan suatu makalah ataupun skripsi,  dapat memudahkan dalam berbisnis,  dapat berinteraksi dengan banyak orang melalui jejaring sosial seperti : facebook,twitter,heello dan jejaring sosial lainnya serta dapat mencurahkan isi hati atau hobi menulis melalui blog atau hanya sekedar untuk berbagi pengalaman bagi semua rang di dunia ini.

Sumber : www.yahoo.com , www.google.com